KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa , yang telah melimpahkan Rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah
ini penulis susun guna memperlancar kegiatan belajar mengajar pada umumnya.
Dalam makalah ini materi yang penulis sajikan membahas tentang Kelas Rhizopoda.
Walaupun makalah ini dapat selesai dengan baik, penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Untuk
kesempurnaan dalam membahas makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak agar tercapai apa yang kita harapkan bersama dan untuk
memperlancar tugas kami dalam menyusun makalah selanjutnya.
Terima
kasih penulis sampaikan kepada semua pihak dan tim penulis yang telah bekerja
sama dengan baik dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Solok,
18 November 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………................1
B. Rumusan
Masalah
………………………………………….............................1
C. Tujuan …………………………………………………………………........................1
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Protista…………………………………………………………………………………......2
1.Protozoa (
protista yang menyerupai hewan)………….2
2.Algae
(protista yang menyerupai tumbuhan)…………..3
3. Protista yang
menyerupai jamur………………………………..4
B.
Metabolisme, reproduksi dan peranan protista………………….4
C. Kelas Rhizopoda………………………………………………………………………….5
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ……………………………………………………………………………....8
B. Saran………………………………………………………………………………..……….8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar
Belakang
Protista ((Yunani, Protos = Pertama)) berasal dari teori asal-usul makhluk
hidup yang di kemukakan oleh Aris Toteles “Makhluk hidup berasal dari benda mati”.
Filum pada Protista terdiri atas empat yaitu: (1) Rhizopoda/Sarcodina, (2)
Cylliata/Cyilliophora, (3) Flagellata/Mastidhopora dan, (4) Sporozoa
Dalam makalah ini
membahas tentang Rhizopoda ( rhizo = akar, phodium= kaki ) atau Sarcodina
(sarkodes= berdaging). Rhizopoda Merupakan salah satu filum dari protozoa yang bergerak dan makannya dengan menggunakan
pseudopodia ( kaki semu ). Bersifat amoboid
yaitu bentuk tubuh tidak tetap karena aliran protoplasmanya bersifat
pseudopodia ( kaki semu ). Hidup di laut, air tawar, dan di dalam tubuh hewan
atau manusia sebagai parasit. Contoh dari Rhizopoda yaitu Amoeba, Ridiolaria,
Arcella, diflugia dan Foraminifera
Dengan mempelajari Rhizopoda kita dapat
lebih memahami morfologi, fisiologis dan
proses reproduksi dari Rhizopoda. Dan
dapat mengetahui apa-apa saja contoh- contoh rhizopoda yang merugikan dan yang
menguntungkan
2.
Rumusan Masalah
a.
Apa pengertian dari protozoa?
b. Apa saja
klasifikasi dari protozoa?
c.
Bagaimana pembagian kelas pada Rhizopoda?
d.
Bagaimana proses perkembangbiakan pada Rhizopoda?
3. Tujuan
a.
Agar siswa dapat memahami tentang protista
b.
Agar siswa dapat mengetahui dan memahami klasifikasi dari Protozoa
c.
Agar siswa dapat memahami pembagian kelas-kelas pada Rhizopoda
d. Agar
siswa dapat memahami proses perkembangbiakan pada Rhizopoda
BAB II
PEMBAHASAN
A. Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang buka hewan, tumbuhan atau
fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista,
namun sekarang tidak dipertahankan lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk
kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel
tunggal yang hidup secara mandiri atau jika membentuk koloni bersama-sama namun
tidak menunjukkan diferensiensi menjadi jaringan yang berbeda-beda. Dari sudut
pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik.
Organisme dalam protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokkan yang
mudah baik yang bersel satu maupun bersel banyak tanpa memiliki jaringan.
Protista hidup hampir di semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista
seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vitaldalam ekosistem,
khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain seperti
Kinetoplastid dan Apicomplexa adalah penyakit berbahaya bagi manusia seperti
malaria dan tripanosomiasis.Macam-macam protista:
1. Protozoa ( protista yang menyerupai hewan)
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan
nama protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan
eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar,
air laut, air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme
multiseluler. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan
menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan
mitokondria. Beberapa protozoa ada yang mempunyai peranan dalam menghancurkan
sisa-sisa organisme yang telah mati, tetapi ada juga yang bersifat parasit di
dalam tubuh organisme, misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan
disentri. Protozoa hidup secara individual, tetapi ada juga diantara mereka
yang hidupnya berkoloni.
Protozoa
berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara pembelahan biner dan
membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui konjugasi. Hewan ini memilki
alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu (Pseudopia), tetapi ada juga
yang tidak memiliki alat gerak.
Ciri-Ciri Protozoa:
·
Organisme uniseluler (bersel satu)
·
Eukariotik (memiliki membran nukleus
·
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
·
Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri
(heterotof)
·
Hidup bebas, saprofit dan parasit
·
Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
·
Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagella
Klasifikasi protozoa
Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan menjadi empat kelas:
Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan menjadi empat kelas:
1. Kelas Rhizopoda
(sarcodina)
2. Kelas Ciliata
3. Kelas
Flagellata
4. Kelas sporozoa
2. Algae (protista yang menyerupai
tumbuhan)
Algae mencakup semua
organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk yang di dalamnya adalah
kelompok-kelompok berikut :
a. Alga hijau yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi
(Embriophyta). Contoh: Ulva
b.
Alga merah mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
c.
Heterokontophyta meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh:
Macrocystis
Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang
disebut Glaucophyta. Sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat
dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan
molekuler sehingga lebih tepat masuk kedalam kelompok Archaeplastida
bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
3. Protista yang menyerupai jamur
Beragam organisme dan
organisasi tingkat prorista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka
memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air dan
labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan fungi
dan biasanya diklafisikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang
ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya ( yang memiliki selulosa,
bukan dinding chitin) atau amoebozoa ( yang tidak memiliki dinding sel).
B.
Metabolisme, reproduksi dan peranan protista
Flagelata makan dengan penyaring, yaitu dengan melewatkan
air melalui flagelatanya. Protista lain bisa menelan bakteri dan mencernanya
secara internal dengan memanjangkan dinding selnya di sekitar makanannya untuk
membentuk sebuah vakuola makanan. Makanan ini lalun masuk ke dalam sel melalui
endositosis ( biasanya fagositosis, kadang- kadang pinositosis)
Sebagian protista berkembangbiak secara seksual (konjugasi),
sementara lainnya secara aseksual (fisi biner). Plasmodium faciparum memiliki
siklus hidup biologi super kompleks yang meliputi berbagai macam makhluk hidup,
sebagian bereproduksi seksual, sebagian lainnya aseksual. Namun masih belum
jelas seberapa seringnya reproduksi seksual menyebabkan pertukaran genetika
antar strain yang berbeda dari plasmodium dan sebagian besar protista parasit
adalah clonal line yang jarang melakukan pertukaran gen dengan strain lain.
Beberapa protista adalah patogen terhadap hewan dan
tumbuhan. Plasmodium faciparum menyebabkan malaria pada manusia dan
phytophthora infestans menyebakan hawar daun pada kentang. Pemahaman lebih
mendalam tentang protista akan membuat penyakit ini bisa diobati secara
efesien.
Peneliti dari Agricultural Research Servise memanfaatkan
protista sebagai patogen untuk mengendalikan populasi semut api merah
(selenopsis invicta) di Argentina. Dengan bantuan protista pengahasil spora
seperti Kneallhazia selenopsae populasi semut api merah bisa berkurang 53-100%.
Para peneliti berhasil mengijeksikan protista itu ke lalat sebagai perantara
untuk membunuh semut api merah, tanpa membahayakan lalat itu.
C. Kelas Rhizopoda
Kelas Rhizopoda Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang
merupakan penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap
mangsa. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang
hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Perkembangbiakan secara aseksual melalui
pembelahan biner dan pembentukkan kista. Jenis yang paling mudah diamati adalah
Amoeba.
Morfologi Amoeba
· Ukuran antara 200-300 mikron
· Bentuknya selalu berubah ubah setiap
kali berpindah tempat
· Sitoplasma dibagi menjadi dua endoplasma dan ektoplasma
· Mempunyai 1 inti dan berbentuk bulat
· Terdapat satu vakuola kontraktil dan
vakuola makanan yang banyak ditentukan oleh banyaknya makanan yang ada
disekitarnya.
Fisiologi
· Pernapasan berlangsung melalui permukaan
sel secara difusi.
· Bergerak dengan cara mengalirkan
penjuluran protoplasma yaitu pseudopodia. Proses penjuluran ini terjadi karena
adanya pencairan sementara bagian luar endoplasma yang kental.
· Pencernaan makanan padat karena
bersifat holozoik melalui pseudopodia dengan cara merangkul, mengitarinya
sehingga terbentuk vakuola makanan.
Struktur tubuh Amoeba: Sel dilindungi
oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat organel – organel, diantaranya inti
sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.
Membrane sel atau membran plasma
Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi melindungi protoplasma.
Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma merupakan
lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane plasma dan
umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma, umumnya bergranula. Didalam
endoplasma terdapat 1 inti, satu vakuola kontraktil, dan beberapa vakuola
makanan. Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang
berlangsung di dalam sel. Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil).rongga
berdenyut disini berfungsi sebagai organ eksresi sisa makanan. Vakuola
kontraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari
tekanan osmosis di sekitarnya.
Rongga makanan (vakuola makanan )
Rongga makanan atau sering disebut dengan vakuola makanan berfungsi sebagai
alat pencernaan. Makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui rongga
berdenyut.
Tempat hidup dan habitat.
Berdasarkan tempat hidupnya Amoeba dibedakan
menjadi beberapa tempat:
a.
Ektamoeba : hidup di luar tubuh organisme (hidup bebas). Misalnya Amoeba
proteus
b.
Entamoeba : hidup di dalam organisme , misalnya manusia: contohnya Entamoeba
histolityca, yang hidup di dalam usus halus manusia, bersifat parasit dan
menyebabkan penyakit perut (Disentri). Entamoeba coli, hidup dalam colon
(usus besar manusia). Amoeba ini tidak bersifat parasit , tetapi kadang-kadang
dapat menyebabkan buang air besar terus-menerus. Entamoeba ginggivalis,
hidup dalam rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak
gigi dan gusi.
Contoh dari Rhizopoda lainnya seperti:
1. Ella
Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di
air tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan
permukaan lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat
keluarnya kaki palsu.
2. Diffugia
angka luar diffugia dapat menyebabkan butir-butir pasir halus dan benda-benda
lain dapat melekat.
3.
Foraminifera miliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat kapur
(mengandung kalsium karbonat). Semua anggota foraminifera ini hidup di laut.
Genus yang paling terkenal dari Foraminifera ini adalah Globigerina, karena
lapisan Foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber
minyak bumi.
4. Radiolaria
Merupakan organisme laut bertubuh bulat seperti bola dan memilki banyak duri
yang terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati akan
mengendap yang disebut dengan Lumpur radiolaria yang digunakan sebagai bahan
alat penggosok serta bahan peledak. Contoh genusnya : Achantometro dan
Collosphaera
Perkembangbiakan Rhizopoda
Perkembang biakan rizopada contohnya
pada amoba terjadi melalui proses pembelahan sel secara langsung, disebut
pembelaha biner atau pembelahan amitosis, yaitu dari satu sel akan memnbelah
menjadi dua sel yang sama besar dan mengandung materi genetic yang sama.
Ordo pada Rhizopoda:
·
Ordo lobosa
Ciri-cirinya :
mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul serta terdapat perbedaan yang jelas
antara ektoplasma serta endoplasma.
·
Ordo filosa
Ciri-cirinya :
mempunyai pseudopodia halus seperti benang dan becabang-cabang.
·
Ordo foraminifera
Ciri-cirinya :
mempunyai pseudopodia panjang dah halus.
·
Ordo helioza
Ciri-cirinya :
mempunyai pseudopodia berbentuk benang yang radien dan
antarfilamen tidak pernah bersatu membentuk jala atau anyaman.
·
Ordo radiolarian
Cirinya : mempunyai pseudopodia berupa
benang-benang halus yang tersusun radier dan bercabang-cabang membentuk jala
(anyaman).
BAB III
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Protista merupakan organisme
eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat
digolongkan menjadi protista mirip hewan ( protozoa), protista mirip tumbuhan (
alga) dan protista mirip jamur(jamur lendir/smale mold). Bentuk tubuh organisme
golongan protista amatlah beragam . protista memiliki cara makan yang
berbeda-beda dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:
a. Protista autrotof yaitu protista
yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya: alga
b. protista menelan makanan dengan cara
fagositosis melalui membran sel. Contohnya: protozoa
c. protista saprofit dan parasit,
mencarna makanan diluar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contohnya: jamur
2. Protozoa
yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama, zoon =
hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan
mikroskopis.
3. Berdasarkan struktur alaat geraknya,
filum protozoa dibedakan menjadi empat, yaitu kelas Rhizopoda, kelas Ciliata,
kelas Flagellata dan kelas Sporozoa.
4. Kelas Rhizopoda bergerak dengan kaki
semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai
alat penangkap mangsa.
5. Perkembangbiakan rizopoda contohnya
pada amoba terjadi melalui proses pembelahan sel secara langsung, disebut
pembelaha biner atau pembelahan amitosis, yaitu dari satu sel akan membelah
menjadi dua sel yang sama besar dan mengandung materi genetic yang sama.
B.
Saran
Sebaiknya para pembaca jangan puas
terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus
menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi Rhizopoda ini dengan
mencari lagi buku-buku bacaan lainnya atau dari internet.
DAFTAR PUSTAKA
Istamar Syamsuri. 2004. Biologi.
Jakarta : Erlangga.
Sugiarti, S. dkk. 2002. Avertebrata
Air Jilid I. Depok : Penebar Swadaya.